BANJARMASIN – Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina berharap, pembentukan Kampung KB, Kampung Baiman (KKB, KB)di kota ini, selain dapat menyukseskan program KB, juga untuk keterpaduan dengan program Pemko Banjarmasin. “Keterpaduan dalam kegiatan ini bukan hanya dalam hal KB, tetapi ada keterpaduan program yang didukung minimal 5 SKPD yaitu bidang infrastruktur, kemudian yang kedua dari Dinas Pendidikan, kemudian Dinas Kesehatan, dari Dukcapil sehingga otomatis setiap anak yang lahir itu akan mendapatkan yang namanya KIA atau Kartu Identitas Anak, kemudian Akta Kelahiran dan Kartu Keluarga itu otomatis,” ujarnya, saat menyampaikan arahannya dalam kegiatan peresmian Kampung KB, Kampung Baiman, di Kelurahan Alalak Tengah, RW 02, RT 05 dan 06, Kecamatan Banjarmasin Utara, Senin (08/04).
Tak hanya itu, dengan pembentukan kampung tersebut, ia ingin agar para
Lurah ke depannya bisa memberikan penjelasan lebih terperinci tentang
maksud dan tujuan dibentuknya Kampung KB, Kampung Baiman kepada
masyarakatnya. Dalam kegiatan yang dihadiri para kepala SKPD lingkup
Pemko Banjarmasin, ketua TP PKK Kota Banjarmasin Hj Siti Wasilah, Camat
dan para Lurah se Kecamatan Banjarmasin Utara itu, H Ibnu Sina juga
berkesempatan menyerahkan Kartu Keluarga, KIA kepada anak baru lahir,
kemudian menyerahkan bantuan paket Sembako, dan mensosialisasikan
penggunaan tumbler kepada masyarakat setempat. Kampung KB, Kampung
Baiman di Kelurahan Alalak Tengah, RW 02, RT 05 dan 06, Kecamatan
Banjarmasin Utara merupakan kampung yang ke 13. Di Kota Banjarmasin
pembentukan Kampung KB, Kampung Baiman dilakukan sejak tahun 2016 lalu.
Tujuan dibentuknya Kampung KB ini adalah untuk meningkatkan kualitas
hidup masyarakat di tingkat kampung melalui program KKBPK serta
pembangunan sektor terkait lainnya, untuk mewujudkan keluarga kecil
berkualitas. Sedangkan secara khusus, Kampung KB dibentuk selain untuk
meningkatkan peran serta pemerintah, lembaga non pemerintah dan swasta
dalam memfasilitasi, mendampingi dan membina masyarakat untuk
menyelenggarakan program KKBPK dan pembangunan sektor terkait, juga
untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pembangunan berwawasan
kependudukan.(humpro-bjm)


































